Fakultas yang identik dengan obat-obatan ini
berawal dari suatu ide yang dicetuskan oleh dosen Kimia yakni Laode Rijai, yang
merupakan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Gagasan tersebut
disampaikan kepada Prof. Ariefien Bratawinata yang pada saat itu menjabat
sebagai Pemantu Rektor I. Tertanggal 24 Desember 2004 didalam pesawat ‘Lion
Air’ pada penerbangan Jakarta-Balikpapan keduanya bertemu secara kebetulan di
Bandar Udara Soekarno-Hatta, dan ide tersebut direspon dengan baik oleh
professor yang pada saat itu sedang mempersiapkan diri menjadi calon rektor
Unmul pada 2006-2010.
Maka sampai
pada tahun 2006 barulah cikal bakal Fakultas Farmasi dibuka diawali dari
Program Konsentrasi Farmasi jenjang strata satu (S1) berdasarkan SK Rektor
tertanggal 16 Juni 2006 Nomor : 172/OT/2006. Meski pada awalnya program
konsentrasi Farmasi bernaung pada Unit Pelaksana (UP) Fakultas Kesehatan
Masyarakat dengan status hanya bernaung dan sementara. Maksud dari artian hanya
bernaung dan sementara ini ialah seluruh kegiatan administrasi dan akademik
dilaksanakan secara mandiri tanpa keterlibatan Unit Pelaksana Fakultas
Kesehatan Masyarakat. Hal ini merupakan kesepakatan bersama antara Ketua Unit
Pelaksana Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan Ketua Konsentrasi Farmasi serta
diketahui oleh Rektor Universitas Mulawarman pada waktu itu. Kesepakatan
tersebut dilakukan terkait dengan rencana semula bahwa Program Kosentrasi
Farmasi akan segera ditingkatkan menjadi Program Studi Farmasi yang selanjutnya
akan dikelola dalam bentuk Unit Pelaksana Fakultas Farmasi atau sebagai cikal
bakal fakultas yang ke-12.
Setelah dua
tahun berselang, tertanggal 31 Desember 2008, berdasarkan Surat Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 4692/D/T/2008 Program Konsentrasi S1
Farmasi berubah menjadi Program Studi Farmasi jenjang strata satu (S1). dalam
bentuk Unit Pelaksana Fakultas Farmasi yang disingkat dengan UP. Fakultas
Farmasi melalui Surat Keputusan Rektor Universitas Mulawarman Nomor: 03/DT/2009
tanggal 15 Januari 2009. Istilah Unit Pelaksana Fakultas pada Universitas
Mulawarman diatur dalam Statuta Universitas Mulawarman yang merupakan
pengelolaan program studi yang dipersiapkan sebagai fakultas.
Mekanisme
kerja Unit Pelaksana Fakultas sama persis dengan Fakultas dan hanya berbeda
pada sebutan pimpinan yaitu dekan adalah sebutan pimpinan fakultas dan ketua
adalah sebutan pimpinan Unit Pelaksana Fakultas, sedangkan pembantu dekan
disebut dengan pembantu ketua. Perbedaan lainnya adalah bahwa dekan fakultas
mendapatkan tunjangan dari negara atau melalui APBN sedangkan tunjangan ketua
UP. Fakultas bersumber dari dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) seperti
dari SPP mahasiswa atau kerjasama lainnya dengan jumlah besaran sesuai
kemampuan Unit Pelaksana Fakultas tersebut.
Fasilitas di
Fakultas Farmasi :
Saat ini Program
S1 Farmasi, Unmul memiliki gedung pengelolaan dengan Ruang Kuliah sebanyak 5
lokal berkapasitas @ 50-70 orang dan 7
Ruang Laboratorium, terdiri dari :
1. Laboratorium
Kimia Farmasi
2. Laboratorium
Teknologi Formulasi
3. Laboratorium
Farmasi Klinik dan Komunitas
4. Laboratorium
Biologi Farmasi
5. Laboratorium
Farmakologi
6. Laboratorium
Farmasetika
7. Laboratorium
Instrumen Farmasi.
Peralatan
yang dimiliki masih disesuaikan dengan jenis Praktikum yang dilakukan.
Praktikum yang berkaitan dengan ilmu Kedoketaran saat ini bekerjasama dengan
Fakultas Kedokteran UNMUL. Peralatan yang telah dimiliki adalah Alat Cetak
Tablet lengkap dengan pengujinya, Spektrofotometer, Evaporator, Inkubator,
peralatan setril, peralatan pemisahan, dan berbagai peralatan penunjang
lainnya. Fasilitas akademik lainnya adalah Kebun Herbal Farmasi, Perpustakaan
Khusus Farmasi, dan apotek Pendidikan Farmasi.
Mulai tahun
2007 telah dibangun Gedung Perkuliahan untuk Persiapan Fakultas biaya APBD
Pemerintah Provinisi Kalimantan Timur 2007. Gedung tersebut dibangun di atas
lahan seluas 2,5 Ha yang berlokasi di
Kampus UNMUL Gunung Kelua. Lahan 2,5 Ha tersebut diperuntukan pembangunan
gedung Perkuliahan, Laboratorium, gedung
Dekanat, gedung Seminar dan Pusat Informasi, Gedung Perkuliahan dan
administrasi direncanakan untuk empat program Pendidikan yaitu Program Sarjana
(S1) Farmasi, Program Pendidikan Profesi Apoteker, Program Pendidikan D3
Analisis Farmasi dan Pangan, dan Program D3 Farmasi Industri, gedung Bisnis
Farmasi, dan lahan tumbuhan obat unggulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar