Selasa, 31 Juli 2012

FAKULTAS TEKNIK Pusat Keteknikan yang Inovatif dan Berwawasan Lingkungan


Seperti yang kita ketahui, telah terjadi berbagai pembangunan di Kalimantan Timur dengan tujuan untuk “Bersama Membangun Kaltim” dan mencapai “Masyarakat Kaltim Sejahtera”, maka akan memerlukan tenaga-tenaga professional yang berkualitas tinggi dalam jumlah dan jenis yang banyak. Karenanya pengembangan sumberdaya manusia, khususnya sumber daya dalam bidang keteknikan, adalah upaya yang sangat strategis untuk mengantisipasi kebutuhan pembangunan, terutama dalam era globalisasi dan otonomi daerah.       
Tidak dapat dipungkiri tenaga professional atau sumber daya manusia yang berkualitas sangat diharapkan berasal dari Putera dan Puteri daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya Universitas Mulawarman yang merupakan Universitas Negeri yang pertama kali berdiri di Kalimantan Timur dan sebagai mitra kerja Pemerintah Daerah Kaltim memiliki peranan yang sangat penting dalam menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dan dalam rangka ikut mengembangkan sumber daya manusia Kalimantan Timur maka Universitas Mulawarman merintis  berdirinya Fakultas Teknik. Dengan tujuan yang ingin dicapai mempercepat terciptanya budaya IPTEK, mempercepat terbentuknya Sumber Daya Manusia unggul daerah dan berkembangnya IPTEK yang sesuai dengan karekteristik dan kebutuhan Indonesia, khususnya wilayah Kalimantan Timur dan Indonesia Kawasan Timur.
Maka Fakultas Teknik ini merupakan salah satu bagian penting pembelajaran dari Universitas Mulawarman. Pada awalnya fakultas ini hanya merupakan Unit Pelaksana dengan Program Studi hanya Diploma III Teknik Pertambangan. Kemudian Unit Pelaksana ini diresmikan statusnya menjadi Fakultas Teknik pada tanggal 27 September 2007 berdasarkan Surat Persetujuan Dirjen Dikti Kemendiknas No. 2880/D/T/2007 dengan Program Studi D3 Teknik Pertambangan, S1 Teknik Pertambangan, S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Industri dan S1 Teknik Lingkungan.
              Fakultas yang bervisikan Fakultas Teknik sebagai Pusat Ilmu Keteknikan yang Inovatif dan Berwawasan Lingkungan terus berusaha mengembangkan dan memperbaruhi kinerjanya salah satu bentuknya adalah penambahan salah satu Program Studi lagi pada tahun 2010 yaitu Program S1 Teknik Kimia. Dalam proses menyelenggarakan pendidikan ilmu keteknikan Fakultas Teknik menyediakan Gedung Perkuliahan, dimana disetiap kelas telah dilengkapi komputer dan proyektor untuk mempermudah penyampain materi. Di setiap ruangan pun telah dilengkapi dengan dibeberapa ruangan fasilitas AC. Selain ruang kelas yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas Mahasiswa Fakultas Teknik juga diberikan berbagai sarana penujang Pendidikan seperti :
·         Perpustakan Fakultas Teknik
·         Labtek (Laboratorium Teknologi) 
Laboratorium Teknologi Fakultas Teknik terdiri atas :
Laboratorium Teknologi Industri
Laboratorium Teknologi Mineral dan Batubara
Laboratorium Teknologi Sipil
Laboratorium Teknologi Lingkungan
Laboratorium Geologi dan Survei
Laboratorium Komputasi & Sistem Informasi
Laboratorium Teknologi Kimia
Laboratorium Fisika



·         Workshop (Bengkel)
Fakultas Teknik juga tidak hanya memfasilitasi proses pendidikan formal di dalam perkuliahan, tetapi juga menyediakan fasilitas lain untuk memudahkan mahasiswanya seperti:
·         Mushola Ar-Rasyid
·         Gazebo
·         Gedung Serba Guna Heksagonal
·         Gedung Sekretariat Mahasiswa

Gedung Sekretariat Mahasiswa ini dibangun untuk memudahkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswan di lingkup Fakultas Teknik ini. Di dalam sekretariat ini organisasi-organisasi tersebut baik organisasi keakdemikan, sosial serta bakat dan minat memiliki ruang sendiri-sendiri bahkan telah disediakan ruang rapat dan pertemuan. Organisasi – organisasi yang terdapat di Fakultas Teknik sendiri adalah :
-          Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Teknik (BLM FT)
-          Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM FT)
-          Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HIMATELI)
-          Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS)
-          Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI)
-          Himpunan Mahasiswa S1 Teknik Pertambangan (HMTP)
-          Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Pertambangan (HMDTP)
-          Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK)
-          UKM Basket
-          UKM Sepak Bola
-          UKM Musik
-          Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA)
-          Keluarga Besar Mahasiswa Muslim Teknik (GAMAMUS)


Dari setiap organisasi terbentuk untuk menyalurkan segala bakat, minat dan aspirasi dari mahasiswa Fakultas Teknik sendiri. Tidak bertujuan untuk memperlambat atau bahkan menghambat proses perkuliahan mahasiswa. Dengan demikian Mahasiswa Fakultas Teknik menjadi lulusan ilmu keteknikan dengan kualifikasi ahli, mandiri, professional, mempunyai keterampilan dan berdisiplin tinggi serta partisipatif dalam bidang keteknikan dan juga kritis terhadap lingkungan masyarakat sekitar sehingga dapat memberikan pelayanan terbaiknya. 




Seputar Universitas Mulawarman


Universitas Mulawarman, disingkat Unmul, adalah perguruan tinggi negeri di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Universitas ini berdiri pada tanggal 27 September 1962, sehingga merupakan universitas tertua di Kalimantan Timur. Universitas Mulawarman merupakan perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa terbesar di Kalimantan, dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 35.000 orang. Kampus utamanya terletak di Gunung Kelua, sedangkan kampus lainnya terdapat di Jalan Pahlawan, Jalan Banggeris dan Jalan Flores.
Universitas Mulawarman memiliki visi menjadi universitas berstandar internasional yang mampu berperan dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat yang bertumpu pada sumber daya alam, khususnya hutan tropis lembab dan lingkungannya. Nama Mulawarman diambil dari nama Raja Mulawarman Nala Dewa dari Kerajaan Kutai di abad ke-4, kerajaan pertama di Indonesia yang tercatat dalam sejarah, yang berlokasi di Kalimantan Timur.
Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 1960-an masih berupakan daerah yang sedikit penduduknya dan penyebarannya tidak merata, bahkan banyak daerah yang terisolir. Dari kota Balikpapan ke kota Samarinda saja harus ditempuh dalam waktu 1 hari melalui jalan darat dan sungai. Banyak putra daerah Kalimantan Timur yang melanjutkan pendidikan tinggi harus menuju Banjarmasin,Makassar atau kota-kota di pulau Jawa. Karena itulah, atas keinginan masyarakat Kalimantan Timur, direncanakanlah pendirian perguruan tinggi di Samarinda. Gubernur Abdoel Moeis Hasankemudian meminta Bupati Soebrata Yoeda Soebrata mengadakan pertemuan dengan pemuka masyarakat di Samarinda dan kemudian berdasarkan keputusan Pemerintah Daerah Kalimantan Timur pada tanggal 7 Juni 1962 dibentuklah Perguruan Tinggi Mulawarman di Samarinda. 
Perguruan Tinggi Mulawarman kemudian ditetapkan sebagai Universitas Kalimantan Timur berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Thoyib Hadiwidjaja pada tanggal 28 September 1962. Namun nama ini dikembalikan menjadi Universitas Mulawarman dan dikukuhkan secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada tanggal 23 April 1963. Tanggal 27 September 1962 kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Universitas Mulawarman.
Pada awal berdirinya, Universitas Mulawarman hanya memiliki empat fakultas, yaitu: Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertambangan. Dalam proses penyelenggaraan keempat fakultas tersebut masih dijumpai berbagai hambatan, sehingga pada saat itu hanya pendidikan di Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan yang dapat diselenggarakan di kampus jalan Barito dan kampus Flores, dan baru pada tahun 1964 disusul penyelenggaraan proses belajar mengajar di Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan di kampus Sidomulyo. 
Pada tanggal 20 Maret 1978 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Samarinda berintegrasi ke dalam Universitas Mulawarman, sehingga berdiri Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada tanggal 11 September 1978. Hal ini juga mengakibatkan bertambahnya kampus Universitas Mulawarman di Pahlawan (bekas Sekolah Guru Olahraga) dan di Banggeris (bekas Sekolah Pendidikan Guru Negeri). Sehingga sejak tanggal 7 September 1982, Universitas Mulawarman memiliki 5 Fakultas, yakni: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Mulai tahun 1983 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Sosiatri dan Fakultas Ekonomi di Balikpapan tidak lagi menerima mahasiswa baru. Mahasiswa lama di Balikpapan diberi kesempatan untuk menyelesaikan pendidikannya di Balikpapan dan secara berangsur-angsur akhirnya semua kegiatan baik akademik maupun administratif, diselenggarakan di Samarinda[13]. Kemudian pada tanggal 3 Desember 1985 didirikanlah Politeknik Universitas Mulawarman di Samarinda.
Sejak tahun 1990, Universitas Mulawarman mendirikan beberapa fakultas baru, yaitu: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan pada tahun 1996, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai program studi pada 30 Agustus 2001 dan sebagai fakultas pada 3 Mei 2006, Fakultas Kedokteran sebagai program studi pada 25 September 2001 dan sebagai fakultas pada 7 Mei 2008, Fakultas Hukum pada tahun 2005, Fakultas Kesehatan Masyarakat pada tahun 2005, Fakultas Teknik pada tahun 2007 Fakultas Farmasi pada tahun 2008, dan Fakultas Ilmu Budaya pada tahun 2009.
Selain itu, pada tanggal 28 April 1997, Politeknik Universitas Mulawarman membentuk perguruan tinggi tersendiri yang disebut Politeknik Negeri Samarinda. Sejak tahun 1997, Universitas Mulawarman dipimpin oleh Prof. Ir. H. Rachmad Hernadi, M.Sc sebagai rektor keempat yang menjabat selama 2 periode sejak 1997 hingga 2005 dan dilanjutkan oleh Prof. Dr. Ir. Achmad Ariffien Bratawinata, M.Agr sebagai rektor kelima Universitas Mulawarman mulai tahun 2005 hingga tahun 2010. Barulah pada tahun 2010 Universitas Mulawarman membuka Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi. 
Pemilihan Rektor pada tanggal 19 April 2010 memilih Prof. Dr. H. Zamruddin Hasid, S.E., sebagai Rektor Universitas Mulawarman yang baru, menggantikan Prof. Dr. Ir. Achmad Ariffien Bratawinata, M.Ag yang sempat tertunda karena usulan perubahan status Universitas Mulawarman menjadi Badan Hukum Pendidikan Pemerintah.